Senin, 12 Mei 2014

ANALISIS KASUS KECELAKAAN



Deskripsi KasusTerjun dari Lantai 20, Pekerja Proyek Tewas (Seputar Indonesia)Thursday, 24 March 2011Sumber :www.seputarindonesia.com

BANDUNG –Seorang pekerja, Agus Iding, 35, tewas seketika setelahterjatuh dari lantai 20 proyek pengerjaan Apartemen Panghegar di Jalan Merdeka, Kota Bandung, kemarin pukul 14.15 WIB.
Namun disayangkan, pihak proyek tidak melaporkan ke kepolisian. Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, korban yang bekerja sebagai mekanik leader konstruksi lift saat itu hendak mengecek lift di lantai 20. Saatpintu terbuka, seketika itu korban terdorong dan pintu tertutup otomatis dengan cepat, sedangkan kotak lift berada di lantai dasar.Korban pun langsung terjatuh hingga lantai GF. Salah seorang rekan kerja korban, Leman Nugraha, 20,
mengatakan bahwa korban terdorong sangat cepat.“Biasanya lift passenger ituselalu berada di lantai 20, ini malah di lantai GF; jadi pas dibuka, kosong,” jelas Leman. Saudara korban, Dadang, mengaku mendapat kabar kecelakaan tersebut sekitar pukul 16.00 WIB.“Kalau keluarga dapat kabarnya pukul tigaan, katanyakecelakaan,” ungkap Dadang di Rumah Sakit Bungsu, Jalan Veteran, Kota Bandung, tadi malam.
Korban tewas warga Jalan Cikuda RT 02/11,Cibiru,Kota Bandung, itu mengalami luka patah kaki dan mengeluarkan darah segar dari bibir, serta beberapa bagian tubuhnya mengalami pembengkakan. Korban langsung dilarikan ke RS Bungsu.Sementara itu,pihak pengembang hotel bungkam ketika ditanya wartawan mengenai kejadian tersebut. “No comment, saya nggak tahu,” ungkap beberapa pekerja dan pihak keamanan. Pihak kepolisian pun baru mengetahuinya sekitar pukul 17.30 dari pihak rumah sakit.
            Tim identifikasi langsung meluncur ke lokasi kejadian,tetapi pihak pengembang terlihat menutup nutupi. Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Tubagus Ade Hidayat membenarkan terkait kejadian tersebut. “Iya,kita baru tahusekitar pukul 17.30,” ungkap Tubagus ketika dihubungi wartawan. Pihaknya pun saat ini memeriksa beberapa orang saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Yugi prasetyo

Pekerja Projek Pembangunan Hotel Panghegar Tewas Terjatuh dari Lantai 20Rabu, 23/03/2011 - 21:11Sumber :www.pikiran-rakyat.com
BANDUNG, (PRLM).- Agus Iding (35) tewas setelah terjatuh dari lantai 20 tempat ia bekerja, di projek pembangunan Hotel dan Apartemen Panghegar, Jln.Merdeka, Rabu (23/3) siang. Agus adalah pekerja bangunan di projek tersebut. Sebagai mekanik leader konstruksi lift. Meskipun peristiwa terjadi pukul 14.15WIB, tapi kepolisian baru mengetahui  kejadian itu selepas pukul 17.30 WIB. Pasalnya, manajemen hotel tidak memberitahukannya ke kepolisian terdekat dan terkesan menutup-nutupi peristiwa itu. Polisi mendapat informasi dari RS Bungsu di Jln. Bungsu, yang sempat merawat korban.
Berdasarkan sejumlah saksi mata yang dimintai keterangan polisi,menuturkan, saat itu korban hendak mengecek lift di lantai 20. Lift baru terpasang pintunya saja. Sementara lift passenger berada di lantai dasar. Saat Agus memencet tombol, pintu lift terbuka dengan cepat.  Agus kaget sehingga terdorong ke dalam lift yang belum ada passenger lift-nya. Tubuh Agus melayangdan terhempas dengan keras di lantai GF (ground floor). Leman Nugraha (20), rekan kerja korban, mengatakan, peristiwa itu terjadi sangat cepat. "Biasanya,passenger lift, selalu ada di lantai 20. Tidak tahu kenapa, hari itu kok ada dibawah. Jadi pas pintu terbuka, liftnya tidak ada sehingga korban kaget dan jatuh," katanya kepada polisi.
Sementara itu, saudara korban, Dadang, ditemui di RS Bungsu,mengatakan, dia mendapat informasi tersebut sekitar pukul 16.00 WIB. Sementara keluarga lainnya mendapatkan informasi itu pukul 15.00 WIB. Berdasarkan identifikasi rumah sakit dan kepolisian, korban yang merupakanwarga Jln. Cikuda, Cibiru Kota Bandung itu, mengalami luka patah kaki,mengeluarkan darah segar dari bibir, dan sejumlah memar dan bengkak ditubuhnya. Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat menuturkan, kepolisian baru mengetahui sekitar pukul 17.30 WIB. Polisipun telah memeriksa sejumlah saksi. Namun kepolisian menyayangkan dengan sikap manajemen hotel yang terkesan berusaha menutup-nutupi peristiwa itudengan tidak segera melaporkan ke kepolisian. (A-128/das)***

Jatuh Dari Lantai 20 Apartemen Panghegar, Agus Tewas SeketikaSumber :www.bandung.detik.com

Baban Gandapurnama – detik Bandung
Bandung - Agus iding (35), tewas seketika setelah jatuh dari lantai 20 proyek pembangunan Grand Royal Panghegar Apartement, sekitar pukul 14.15 WIB, Rabu (23/3/2011). Jenazah pekerja proyek itu langsung dibawa ke RS Bungsu, Jalan Veteran. Sebelum kejadian, Agus dan rekan kerjanya, Leman Nugraha (25), sedang mengecek lift ke lantai 20 bangunan tersebut. Agus ini bekerja sebagai mekanik leader konstruksi lift.
"Saat itu pintu lift dalam keadaan tertutup. Almarhum membuka pintu itu menggunakan tangan, dia masuk dan pintu tiba-tiba pintu menutup. Ternyata pas dibuka melompong, enggak ada boks liftnya," kata Leman ditemui di RS Bungsu. Diketahui, kata dia, boks lift berada di lantai bawah. "Biasanya juga liftpassenger itu setiap hari ada di lantai 20. Tapi tadi di bawah," ujarnya.Leman menambahkan, Agus tewas seketika di lokasi kejadian. Lalu jenazahnya diboyong ke RS Bungsu, "Kondisinya mulut berdarah, tubuh bengkakdan kaki patah," ungkapnya. Korban merupakan warga Jalan Cikuda, RT 2 RW 11
Kecamatan Cibiru, Kota Bandung. Dia sudah bekerja di proyek Apartemen Panghegar sejak Maret 2010 lalu. Sementara itu, pihak keluarga korban mengakudiberitahu pihak perusahaan dua jam setelah peristiwa tersebut. "Tadi dikasihtahu jam empat. Kalau kejadiannya enggak tahu. Tapi dibilang jatuh," ujar Dadang dari pihak keluarga korban saat ditemui di RS Bungsu.
Pantauan detik Bandung, sejumlah polisi yang diberi tahu oleh RS Bungsusekitar pukul 17.30 WIB, langsung mengidentifikasi data diri korban. Usai meminta keterangan keluarga korban dan rekan kerja, polisi meninggalkan RSBungsu sekitar pukul 19.30 WIB. Sementara jasad korban dibawa keluarga sekitarpukul 20.00 WIB. Pihak proyek yang ditemui di lokasi kejasian enggan berkomentar soal kasus ini. Enggak tahu. No comment," ujar seorang petugasproyek saat wartawan meminta konfirmasi.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Tubagus Ade Hidayat membenarkan kejadian tersebut. "Kami masih menyelidikinya. Sejumlah saksikami minta keterangan," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan via ponsel. Sementara itu dihubungi secara terpisah PR Panghegar Restina Setiawan mengaku belum mendapat konfirmasi soal peristiwa itu. "Belum ada konfirmasi apa-apa, saya tadi pulang duluan. Jadi belum bisa ngomong apa-apa.  Mungkin besok saya bisa kasih keterangan," ujarnya.
.
Analisis Kasus
Pada kasus kecelakaan ini penulis menggunakan model analisis kasusTeori Domino yang berasal dari Heinrich (1930). Hal ini disebabkan  karena kondisi kasus kecelakaan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Heinrichini. Dalam Teori Domino Heinrich, kecelakaan terdiri atas lima faktor yang saling berhubungan yaitu, kondisi kerja (environment), kelalaian manusia (person),tindakan tidak aman (hazard), kecelakaan (accident) dan cedera/kematian(injury).

1.      Identitas korban kecelakaan
            Pada kasus ini dapat kita ketahui bahwa korban bernanma AgusIding. Ia adalah seorang Pemimpin Konstruksi Lift dari proyekpembangunan Apartemen Panghegar di Jalan Merdeka, Kota Bandung.Dari artikel tersebut dpat kita kategorikan bahwa korban berkerja padabidang konstruksi bangunan dan sudah cukup berpengalaman karena iadiposisikan sebagai leader dalam proyek pembangunan lift apartemen ini.

2.      Identifikasi sumber bahaya
Dalam kasus ini korban melakukan tindakan yang tidak aman yaitu tidak menggunakan body harness/full body harness (Hazard yang berupaunsafe act). Sedangkan Menurut undang-undang keselamatan kerja,bekerja di ketinggian ini memerlukan fix platform atau memakai alatpelindung diri berupa full body harness. Selain itu, bila pekerjaan dilakukan pada tempat yang memiliki ketinggian lebih dari lima meter,diperlukan sebuah ijin khusus, yang mana ijin ini diperlukan untuk menganalisa bahaya apa saja yang mungkin terjadi dan menyiapkan alat pengaman yang cocok untuk meminimalisir resiko yang akan dihadapi bilabekerja pada ketingian tersebut.Working at High atau sering disingkat WaH, memiliki arti dalam bahasa Indonesia adalah bekerja pada ketinggian. Kategori bekerja pada ketinggian adalah melakukan pekerjaan yang memiliki ketinggian samadengan atau lebih dari 1,8 meter dari permukaan tanah. Kemudian dapat kita ketahui pula bahwa kondisi kerja(environment) pada saat itu mendukung terjadinya kecelakaan. Berdasarkan berita tersebut lift passanger biasanya berada di lantai 20 tempat korban berada, namun entah mengapa pada hari tersebut boxliftnya berada di GS (Ground Floor). Dari deskripsi berita yang diberikan dapat kita analisa bahwa korban melakukan kesalahan (fault of person),selain tidak memakai alat pelindung diri, korban tidak berlaku hati-hati terhadap segala kemungkinan yang ada. Disini mungkin ia merasa aman karena seperti biasanya box lift  berada di lantai 20, namun kenyataannya tidak.

3.      Kronologis kecelakaan kerja
            Dalam kasus kecelakaan yang terjadi pada Agus Icing ini merupakan sebuah kasus yang komplikatif. Artinya banyak penyebabyang dapat kita analisis didalamnya dan membentuk sebuah kemungkinan terjadinya kecelakaan yang pada akhirnya menimbulkan kerugian baiksecara langsung (direct cost) maupun tidak langsung (Indirect cost ). Pada kasus ini penulis akan menjelaskan kejadian berdasarkan teori yang dikemukaan oleh Heinrich pada tahun 1930 yaitu teoriDomino. Teori domino merupakan visualitas yang menggambarkanberbagai peluang dan sumber bahaya yang pada akhirnya mengakibatkan
terjadinya kecelakaan. Tahap-tahap kejadian pada kasus ini berdasarkan analisa berita yaitu sebagai berikut:

1.  Environment atau keadaan/kondisi kerja. Pada kasus inidigambarkan kondisi kerja yang menimbulkan resiko terjadinya kecelakaan yaitu Working at High atau WaH. Korban berada padaketinggian yang ditaksir lebih dari 40 meter karena berada pada lantai20 (estimasi 1 lantai = 2 meter).
2.  Kemudian pada kartu yang kedua sesuai dengan teori DominoHeinrich terdapat Fault of person (kelalaian manusia) yang bergerak/jatuh akibat dari kondisi kerja yang memungkinkan (kartupertama). Pada kasus ini kesalahan yang dilakukan korban adalah tidak berhati-hati pada setiap kondisi lingkungan yang ada, sehingga korban merasa jika dirinya sudah aman. Di sumber berita disebutkan bahwa “Saat pintu terbuka, seketika itu korban terdorongdan pintutertutup otomatis dengan cepat, sedangkan kotak lift berada di lantai dasar” atau “Saat Agus memencet tombol, pintu lift terbuka dengan cepat. Agus kaget sehingga terdorong ke dalam lift yang belum adapassenger lift- nya”. Dis ini dapat kita pahami bahwa korban terkejutdengan kondisi lift tidak berisi box-nya sehingga ia terdorong dan jatuh ke lantai dasar. Penulis berpendapat bahwa korban setelah membuka pintu, korban telah bersiap dan segera memasuki box-lifttanpa melihat ada atau tidaknya box-lift tersebut.

3.  Kartu yang ketiga adalah Hazard . Hazard dalam model Heinrich inidapat diartikan sebagai unsafe condition  atau unsafe act. Berdasarkan berita selain kondisi yang tidak aman karena berada pada ketinggian yang berisiko menimbulkan kecelakaan, korban juga tidak menggunakan APD seperti yang telah diatur dalam undang-undang keselamatan kerja, apabila melebihi ketinggian 1,8 meter maka harus menggunakan alat pelindung diri yang berupa body harness/full body harness.

4. Dari ketiga sumber bahaya tersebut yang saling berkolerasi dan “menjatuhkan” kartu berdasarkan urutannya maka timbulah sebuah Accident  (kecelakaan) yang terjadi di Bandung pada tanggal 23 Maret2011 di Hotel Panghegar pada pukul 14.15 WIB.

5.  Dampak dari semua runtutan kartu di atas berdasarkan modelDomino Heinrich menimbulkan sebuah kerugian (injury), dalam halini nyawa korban. Kerugian ini dapat berupa biaya kompensasi untukkorban. Selain kerugian langsung tersebut banyak lagi kerugian yangdi dapatkan pihak hotel Panghegar yaitu kerugian tidak langsungseperti, kerugian jam kerja, kerugian sosial, serta citra dankepercayaan pelanggan berkurang. Hal ini lebih berdampak karenakorban adalah mekanik leader dalam proyek pembangunan hoteltersebut.

Daftar Putaka: